Selasa, 28 Juni 2011

Aplikasi Sistem Antrian LIFO

Bogor memang tidak pernah habis dieksplore. Selalu saja ada hal baru yang bisa diketemukan di kota ini. Seperti saat di awal bulan dalam rangka cari hiburan aku menemukan warung Bakso yang buatku cukup unik.
Warung itu terletak di Perumahan Indaprasta.  Luasnya hanya sekitar 2,5 m x 1,5 m dengan posisi memanjang dari barat ke timur. Warung ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yang terletak di ujung timur adalah tempat bapak penjual Bakso melayani pembelinya. Luas bagian ini hanya 1,5m x 1m. Dengan luas yang demikian, maka otomatis bapak penjual Bakso yang mempunyai tubuh cukup "berbobot" hanya bisa berputar dari meja tempat Bakso Disajikan
Bagian lain adalah tempat para pembeli menikmati Baksonya. Di bagian ini terdapat 2 meja panjang dan 3 bangku panjang yang terletak memanjang dari barat ke timur. Sekali tampung, warung ini bisa terdapat menampung 13-14 pembeli!

Saat aku makan siang di sana, kebetulan sekian detik sebelumnya warung ditinggalkan pembeli dan warung dalam keadaan kosong. Aku masuk dan duduk di ujung luar bangku dengan angan-angan supaya setelah makan bisa cepat keluar. Tak lama kemudian datang beberapa pembeli,  sang penjual memintaku untuk bergeser ke bagian yang lebih dalam. Demikian seterusnya setiap ada pembeli lagi yang datang sehingga aku berada di tempat yang paling ujung di dalam. Itu konsekuensi yang akan diterima pembeli yang lebih dahulu datang jika tidak mau acara makan terganggu karena memberi jalan bagi pembeli lain yang datang kemudian.
Kalau sudah selesai makan, keluarnya bagaimana? Silakan menunggu pembeli di bangku sisi luar menyelesaikan makannya dan keluar dari warung. Atau kalau nggak sungkan, Anda tinggal meminta pembeli lain bongkar formasi dan memberi Anda jalan keluar. Yah seperti sistem LIFO aja

Sistem LIFO itu adalah salah satu bagian pelajaran sistem antrian yaitu LIFO atau Last In First Out alias yang datang belakangan akan keluar duluan karena memang dekat dengan jalan keluar. Jadi sama dengan kalau kita mau keluar dari warung tersebut setelah makan Baksonya

Mungkin juga ini salah satu manajemen pemasaran sang penjual Bakso, karena dengan sempitnya warung dan orang-orang yang harus menunggu untuk bisa keluar, maka beberapa makanan tambahan dan jajanan syukur-syukur ada yang nambah Baksonya. Di sisi lain bagi orang yang berlalu lalang di depan warung pasti mengira Bakso disitu cukup istimewa karena yang duduk makan disitu selalu penuh. Padahal.............hehehehehehe Peace Ah


Simulasi Antrian LIFO dapat Didownload  Disini

1 komentar: